Karakter Sarada yang ‘Overpower’ di Episode 30
Kontroversi Sarada Yang Terlalu Overpower di Boruto
Boruto: Naruto Next Generations episode 30 baru rilis beberapa hari kemarin
Episode 30 memang merupakan salah satu episode yang menarik sekaligus menuai banyak kontroversi di serial Boruto sejauh ini.
Pasalnya pada episode kemarin kita bisa melihat pertarungan sengit satu lawan satu
Pertarungan itu terjadi antara Uchiha Sarada melawan Buntan Kurosuki si pemegang pedang petir.
Kita melihat Sarada yang baru membangkitkan satu tomoe Sharingannya bisa menguasai kemampuan Sharingan dengan sangat efektif.
Dan Hal ini menjadi bahan kontroversi para fans di Internet.
Apakah memang kekuatan Sarada terlalu berlebihan dan overpower?
Nanadaime sebagai penggemar Naruto dan Boruto memang merasa kekuatan Sarada terlalu berlebihan dan tidak realistis.
Seperti yang kita ketahui, Sharingan memiliki beberapa level
mulai dari level 1 dengan satu tomoe hingga level Eternal Mangekyo Sharingan.
Dan Sarada baru memiliki satu tomoe pada Sharingannya.
Selain itu ini adalah pertama kalinya bagi ia menggunakan Sharingan dalam pertarungan asli.
Setidaknya dia perlu waktu untuk penyesuaian terlebih dahulu sebelum bisa menguasainya.
Tapi pada pertarungan tersebut dia mampu menggunakan kemampuan Sharingan dengan sangat sempurna.
Sharingan level satu mungkin sudah cukup untuk membaca gerakan lawan.
Tapi untuk mengkopi jutsu dengan power yang sama dengan pemilik aslinya saya rasa itu sangat tidak wajar.
Selain itu, genjutsu yang ditunjukan Sarada pada pertarungan tersebut merupakan teknik Sharingan tingkat atas.
Bukan teknik yang bisa digunakan oleh Sharingan dengan satu tomoe.
Siapa dan dari mana Sarada mempelajari Genjutsu? Sementara Sarada baru menyadari Sharingannya telah bangkit baru-baru ini saat ia masih di Konoha.
Ia sendiri pasti belum sempat melatih genjutsunya karena harus menjalani study tour ke Kirigakure.
Kemampuan overpower Sarada ini menuai pro dan kontra di internet.
Ada kubu yang mendukung kekuatan Sarada, ada pula kubu yang kecewa dengan kekuatannya.
Berikut pendapat pro dan pendapat kontra dari para fans.
Pendapat kubu pro
Beberapa orang mengatakan, bahwa mereka tidak masalah jika karakter Sarada dibuat overpower karena generasi sekarang memang harus melampaui generasi sebelumya.
Pengguna Sharingan generasi sebelumnya seperti Itachi dan Obito tidak pernah membangkitkan Sharingan level satu.
Saat mereka membangkitkan Sharingan, mereka langsung memiliki dua tomoe.
Khusunya Itachi, dia membangkitkan Sharingan pada usia 8 tahun dan telah memiliki tiga tomoe pada usia 10 tahun.
Di usia 11 tahun dia sudah menjadi anggota ANBU.
Saat ini Sarada juga berusia 11 tahun di anime. Jadi itu adalah kekuatan yang layak untuk dia miliki.
Ada juga yang berpendapat bahwa kemampuan Sharigan bisa saja bangkit saat terdesak.
Memang kita belum pernah melihat Sarada menggunakan Raiton maupun Doton yang ia gunakan saat menahan serangan Buntan.
Tapi inilah dunia Naruto. Sama seperti Kakashi yang membangkitkan Susanoo bahkan tanpa latihan sama sekali.
Pendapat kubu kontra
Untuk pendapat kubu yang kontra kurang lebih sama dengan pendapat yang penulis katakan diatas.
Hanya dengan satu tomoe sepertinya belum cukup untuk memprediksi gerakan lawan dengan presisi. Apalagi mengkopi jutsunya.
Seperti Sasuke yang bahkan menggunakan dua tomoe masih belum mampu memprediksi gerakan Naruto yang cepat pada pertarungan di lembah kematian.
Pendapat lain mengatakan mungkin Sharingan bisa meniru jutsu orang lain.
Tapi untuk beberapa tipe jutsu yang memanipulasi jenis chakra itu adalah hal yang sangat mustahil untuk ninja sekelas Sarada.
Bahkan Kakashi hanya bisa meniru Rasengan biasa tanpa bisa memanipulasi chakra angin menjadi Rasenshuriken seperti milik Naruto.
Ditambah lagi, Sarada baru sekali melatih Sharingannya dengan melawan Chocho di Boruto episode 24.
Dan saat itu dia langsung pingsan. Bagaimana dia bisa bertahan di pertarungan ini?
Dari dua kubu diatas mana yang paling benar? Tidak ada yang paling benar. Semua orang memiliki pendapatnya masing-masing.
Bagaimana menurut pendapat Sobat? Apakah sobat masuk ke kubu yang pro atau yang kontra?
Terima kasih telah menonton, Tinggalkan pendapat sobat di kolom komentar, Jangan Lupa Like, Share and SUBSCRIBE
Source: Boruto.id
Kontroversi Sarada Yang Terlalu Overpower di Boruto
Boruto: Naruto Next Generations episode 30 baru rilis beberapa hari kemarin
Episode 30 memang merupakan salah satu episode yang menarik sekaligus menuai banyak kontroversi di serial Boruto sejauh ini.
Pasalnya pada episode kemarin kita bisa melihat pertarungan sengit satu lawan satu
Pertarungan itu terjadi antara Uchiha Sarada melawan Buntan Kurosuki si pemegang pedang petir.
Kita melihat Sarada yang baru membangkitkan satu tomoe Sharingannya bisa menguasai kemampuan Sharingan dengan sangat efektif.
Dan Hal ini menjadi bahan kontroversi para fans di Internet.
Apakah memang kekuatan Sarada terlalu berlebihan dan overpower?
Nanadaime sebagai penggemar Naruto dan Boruto memang merasa kekuatan Sarada terlalu berlebihan dan tidak realistis.
Seperti yang kita ketahui, Sharingan memiliki beberapa level
mulai dari level 1 dengan satu tomoe hingga level Eternal Mangekyo Sharingan.
Dan Sarada baru memiliki satu tomoe pada Sharingannya.
Selain itu ini adalah pertama kalinya bagi ia menggunakan Sharingan dalam pertarungan asli.
Setidaknya dia perlu waktu untuk penyesuaian terlebih dahulu sebelum bisa menguasainya.
Tapi pada pertarungan tersebut dia mampu menggunakan kemampuan Sharingan dengan sangat sempurna.
Sharingan level satu mungkin sudah cukup untuk membaca gerakan lawan.
Tapi untuk mengkopi jutsu dengan power yang sama dengan pemilik aslinya saya rasa itu sangat tidak wajar.
Selain itu, genjutsu yang ditunjukan Sarada pada pertarungan tersebut merupakan teknik Sharingan tingkat atas.
Bukan teknik yang bisa digunakan oleh Sharingan dengan satu tomoe.
Siapa dan dari mana Sarada mempelajari Genjutsu? Sementara Sarada baru menyadari Sharingannya telah bangkit baru-baru ini saat ia masih di Konoha.
Ia sendiri pasti belum sempat melatih genjutsunya karena harus menjalani study tour ke Kirigakure.
Kemampuan overpower Sarada ini menuai pro dan kontra di internet.
Ada kubu yang mendukung kekuatan Sarada, ada pula kubu yang kecewa dengan kekuatannya.
Berikut pendapat pro dan pendapat kontra dari para fans.
Pendapat kubu pro
Beberapa orang mengatakan, bahwa mereka tidak masalah jika karakter Sarada dibuat overpower karena generasi sekarang memang harus melampaui generasi sebelumya.
Pengguna Sharingan generasi sebelumnya seperti Itachi dan Obito tidak pernah membangkitkan Sharingan level satu.
Saat mereka membangkitkan Sharingan, mereka langsung memiliki dua tomoe.
Khusunya Itachi, dia membangkitkan Sharingan pada usia 8 tahun dan telah memiliki tiga tomoe pada usia 10 tahun.
Di usia 11 tahun dia sudah menjadi anggota ANBU.
Saat ini Sarada juga berusia 11 tahun di anime. Jadi itu adalah kekuatan yang layak untuk dia miliki.
Ada juga yang berpendapat bahwa kemampuan Sharigan bisa saja bangkit saat terdesak.
Memang kita belum pernah melihat Sarada menggunakan Raiton maupun Doton yang ia gunakan saat menahan serangan Buntan.
Tapi inilah dunia Naruto. Sama seperti Kakashi yang membangkitkan Susanoo bahkan tanpa latihan sama sekali.
Pendapat kubu kontra
Untuk pendapat kubu yang kontra kurang lebih sama dengan pendapat yang penulis katakan diatas.
Hanya dengan satu tomoe sepertinya belum cukup untuk memprediksi gerakan lawan dengan presisi. Apalagi mengkopi jutsunya.
Seperti Sasuke yang bahkan menggunakan dua tomoe masih belum mampu memprediksi gerakan Naruto yang cepat pada pertarungan di lembah kematian.
Pendapat lain mengatakan mungkin Sharingan bisa meniru jutsu orang lain.
Tapi untuk beberapa tipe jutsu yang memanipulasi jenis chakra itu adalah hal yang sangat mustahil untuk ninja sekelas Sarada.
Bahkan Kakashi hanya bisa meniru Rasengan biasa tanpa bisa memanipulasi chakra angin menjadi Rasenshuriken seperti milik Naruto.
Ditambah lagi, Sarada baru sekali melatih Sharingannya dengan melawan Chocho di Boruto episode 24.
Dan saat itu dia langsung pingsan. Bagaimana dia bisa bertahan di pertarungan ini?
Dari dua kubu diatas mana yang paling benar? Tidak ada yang paling benar. Semua orang memiliki pendapatnya masing-masing.
Bagaimana menurut pendapat Sobat? Apakah sobat masuk ke kubu yang pro atau yang kontra?
Terima kasih telah menonton, Tinggalkan pendapat sobat di kolom komentar, Jangan Lupa Like, Share and SUBSCRIBE
Comments
Post a Comment